Kamis, 29 September 2016

Kain Batik Katun

Tradisi pembuatan kain batik tanggal kembali selama berabad-abad. Kain batik adalah unik karena penggunaan lilin menolak teknik sekarat. Teknik ini diyakini akan diperkenalkan pada awal abad keempat SM di Mesir, dan pada saat itu, kain yang digunakan untuk membungkus mumi. Mesir dibungkus mumi dalam kain katun, ditutupi kain dengan lilin dan hati-hati tergores bahan untuk menciptakan efek dekoratif. Teknik membungkus dekoratif ini digunakan kain batik pekalongan untuk keperluan upacara untuk menghormati almarhum.
Hasil gambar untuk batik
Seni rupa dari wax-resist teknik sekarat ini umum di Indonesia, dan variasi dari hari ini juga ditemukan di Cina, negara-negara Eurasia, negara-negara Arab dan tujuan lain di seluruh dunia. Umumnya, kain batik menggunakan warna gelap tradisional seperti biru coklat atau gelap gelap ditambah dengan warna putih, tetapi ada beberapa variasi skema warna ini di daerah yang berbeda dari dunia. Pola yang dibuat dalam kain mungkin memiliki tema alam, bahan batik seperti print bunga atau hewan. Mereka juga mungkin memiliki arti budaya, dan mereka dapat mewakili orang atau cerita folkloric. Kain ini sering dianggap dekoratif di alam, dan mereka yang memiliki peringkat lebih tinggi dalam budaya tertentu dapat memakai kain ini untuk upacara adat.

Di Amerika Serikat, kain batik yang biasa digunakan untuk membuat selimut yang indah dan kerajinan tangan lainnya. Ada banyak skema warna yang berbeda dan pola kain ini tersedia, dan dapat menciptakan tampilan yang kaya, dekaden atau bahkan budaya untuk selimut. kain batik tidak hanya membuat kain merajut baik karena keindahan dan desain yang menakjubkan tapi karena terbuat dari katun yang merupakan bahan yang disukai untuk sebagian quilters. Bahan ini juga bagus untuk menjahit berbagai jenis pakaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar